Yogyakarta (ANTARA
News) - Korupsi mengakibatkan hancurnya martabat kemanusiaan suatu
bangsa karena kejahatan luar biasa itu cenderung melanggar hak asasi
manusia, kata Hakim Agung Artidjo Alkostar.
"Praktik korupsi di Indonesia bukan hanya merusak tatanan hukum
nasional dan perekonomian, tetapi juga cenderung ke arah pelanggaran hak
asasi manusia," katanya di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia pada seminar "Pengarusutamaan Korupsi Sebagai
Pelanggaran Hak Asasi Manusia", bahwa korupsi merupakan manifestasi
rohani yang sakit dari individu dan kelompok yang rakus, serta menjadi
dosa sosial.
Oleh karena itu, kata dia, penanggulangan korupsi selalu menuntut
adanya inisiasi kepemimpinan untuk memberikan contoh dan inspirasi
antikorupsi.
Selain itu, pada saat yang sama kesadaran kolektif masyarakat
madani juga harus selalu diperpeka nurani kemanusiaannya dan diperluas
gerakan moral-sosial untuk bersama-sama mengibarkan bendera perang
terhadap korupsi.
"Penegak hukum juga harus selalu menambah dan memaksimalkan
pengetahuan hukum, meningkatkan kemampuan berupa keterampilan teknis
menerapkan hukum, dan meneguhkan integritas moral," kata Artdjo.
Wakil Rektor III Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta
Bachnas mengatakan bahwa korupsi dapat dikatakan sebagai kejahatan yang
luar biasa karena korupsi berakibat secara signifikan terhadap segala
aspek kehidupan, khususnya aspek sosial dan ekonomi.
Menurut dia, korupsi yang dapat dianggap sebagai pelanggaran hak
asasi manusia dan merupakan salah satu fenomena hukum yang perlu
mendapat prioritas negara untuk diselesaikan dan harus diberantas sampai
ke akar-akarnya.
"Oleh karena itu, agar pemberantasan korupsi berjalan efektif, maka
perlu ada kemauan serius atau `political will` dari semua pihak, mulai
dari pemerintah, instansi penegak hukum, masyarakat, hingga lembaga
swadaya masyarakat terkait," kata Bachnas.
Direktur Pusat Studi Hak Asasi Manusia (Pusham) UII Eko Riyadi
mengatakan bahwa praktik korupsi di Indonesia menghambat upaya
pemerintah dalam mewujudkan atmosfer pemerintahan yang baik dan bersih.
Selasa, 15 Mei 2012
Senin, 14 Mei 2012
perokok berat
ampak dari kebiasaan merokok semakin nyata, terutama bagi lelaki perokok berat akan sulit untuk mencapai usia 40 tahun, bahkan menurut sebuah survei di Jepang, laki-laki perokok berat hanya memiliki usia harapan hidup sampai umur 38,6 tahun.
Survei yang dilakukan kementerian kesehatan Jepang seperti dikutip Kyodo di Tokyo, Selasa (24/7) lalu, menyebutkan, laki-laki yang tidak merokok, kesempatan untuk menikmati hidupnya lebih panjang, yakni mampu mencapai usia hidup 42,1 tahun, sehingga terjadi gap sebanyak 3,5 tahun antara yang merokok dengan yang tidak.
Lelaki perokok berat yang menghabiskan rata-rata dua bungkus rokok sehari, memiliki resiko memperpendek usia harapan hidupnya 0,9 tahun lebih cepat ketimbang laki-laki perokok yang menghabiskan 20 batang sigaret sehari.
Hasil penelitian sekelompok ahli di Departemen Kesehatan, Tenagakerja dan Kesejahateraan Jepang itu merupakan yang pertamakalinya di Negeri Sakura yang secara tegas mengindikasikan dampak rokok bagi kesehatan, khususnya yang dapat mempengaruhi usia harapan hidup seseorang.
Sebanyak 9.625 orang menjadi sample dari penelitian yang dilakukan di 300 pusat kesehatan publik pada tahun 1980. Jumlah lelaki yang diteliti mencapai 4,237 orang, sedangkan sisanya, sebanyak 5.388 merupakan perempuan yang berusia 30 tahun lebih.
Dari total angka tersebut, sebanyak 2.000 orang meninggal pada tahun 1999, demikian hasil survei dari Ilmu Kedokteran Universitas Shiga yang dipimpin profesor Hiratsugu Ueshima.
“Dampak dari kebiasaan merokok pada laki-laki lebih nyata. Namun kecenderungan yang sama juga terlihat para perempuan perokok,” kata Yoshitaka Murakami, pengajar di Universitas Shiga.
Survei juga menunjukkan, dari 2.666 lelaki perokok berat rata-rata tidak bisa mencapai umur 40, mereka hanya dapat hidup sampai usia 38,6 tahun. Sementara 777 laki-laki lainnya yang tidak merokok justru dapat mencapai usia 42,1 tahun. Terjadi gap usia harapan hidup sebanyak 3,5 tahun.
Sisanya lagi sebanyak 794 lelaki yang kemudian memilih untuk berhenti merokok, lebih mampu mencapai usia hidup 40,4 tahun.
Harapan hidup bagi perokok yang menghabiskan 20 batang rokok sehari mampu menikmati hidup sampai umur 39 tahun, sedangkan bagi perokok yang menghisap dua bungkus rokok sehari adalah 38,1 tahun.
Bagi 476 perempuan perokok, usia harapan hidupnya bisa mencapai umur 43,4 tahun, sementara 4.793 lainnya yang tidak merokok mampu mengarungi kehidupannya hingga usianya mencapai 45,6 tahun. (yz)
Susah Jaga Keperawanan di Jakarta Friday, December 17, 2010 Jakarta, kota metropolitan yang menjanjikan kemakmuran, kekayaan, dan kemewahan. Bagi orang desa anggapan tersebut masih sangat melekat. Begitu pun bagi gadis dari desa Kandang Jago, Srinthil (Masayu Anastasia). Ia memiliki mimpi hidup senang dan tinggal di kota metropolitan. Meskipun mimpinya menjadi bahan tertawaan teman-temannya, ia tak menyerah. Apalagi dua sahabatnya Kunil (Sarah Rizkya) dan Centini (Aulia Sarah) telaten jadi pendengar. Saat hari perjodohan tiba, Srinthil gelisah. Ia tidak ingin menikah sebelum sempat mengecap kenikmatan hidup di Jakarta. Menolak perjodohan, bersama dua sahabatnya ia menumpang mobil pengangkut sayur. Tiga sekawan sampai ke kota metropolitan. Sehari, dua hari, mereka bisa bertahan dengan bekal uang tabungan. Namun, saat tabungan menipis, mereka panik, karena tidak punya sanak saudara di kota dan kehabisan uang. Nasib mempertemukan tiga sekawan ini dengan Berta (Indra Birowo), wanita jadi-jadian yang berprofesi sebagai germo. Ditawari pekerjaan sebagai PSK, ketiganya menolak. Namun masalah perut dan tempat tinggal tidak dapat menunggu. Akhirnya ketiga sekawan itu menerima dengan satu persyaratan, asal mereka tetap perawan Para 'pemakai' jasa diwajibkan membayar di muka, di kamar hotel Srinthil, Kunil dan Centini dengan segala muslihat berusaha untuk 'mempertahankan diri'. Eksekusi dilakukan oleh Berta dengan berbagai gaya. Hingga suatu hari insiden terjadi, seorang pelanggan mereka tewas dalam kamar hotel karena overdosis obat kuat. Saat razia moral digalakkan mereka pun menjadi buronan. Setelah sembunyi, mereka bisa beroperasi lagi. Kepanikan orang tua Srinthil sudah tak tertahankan lagi ketika ada teman SD Srinthil yang memberitahu keluarga mereka bahwa Srinthil menjadi PSK di Jakarta. Tanpa mengetahui alamat, Bapaknya berkeliling Jakarta mencari Srinthil. Masalah lain hadir karena kesalahpahaman Srinthil dan Centini. Pria yang dicintai Centini menyatakan cinta pada Srinthil. Merasa dikhianati, Centini kabur. Sementara Berta tergoda dengan tawaran uang banyak, menjual Kunil pada cukong kaya tanpa sepengetahuan Srinthil dan Kunil. Inilah ujian terberat dalam mempertahankan keperawanan dan persahabatan mereka. Sebagai film komedi, film ini terasa 'garing' karena nyaris leluconnya terkesan dipaksakan.
Read more at: http://bolehngeblog.blogspot.com/2010/12/susah-jaga-keperawanan-di-jakarta.html
Copyright bolehngeblog.blogspot.com Under Common Shar
Read more at: http://bolehngeblog.blogspot.com/2010/12/susah-jaga-keperawanan-di-jakarta.html
Copyright bolehngeblog.blogspot.com Under Common Shar
Susah Jaga Keperawanan di Jakarta Friday, December 17, 2010 Jakarta, kota metropolitan yang menjanjikan kemakmuran, kekayaan, dan kemewahan. Bagi orang desa anggapan tersebut masih sangat melekat. Begitu pun bagi gadis dari desa Kandang Jago, Srinthil (Masayu Anastasia). Ia memiliki mimpi hidup senang dan tinggal di kota metropolitan. Meskipun mimpinya menjadi bahan tertawaan teman-temannya, ia tak menyerah. Apalagi dua sahabatnya Kunil (Sarah Rizkya) dan Centini (Aulia Sarah) telaten jadi pendengar. Saat hari perjodohan tiba, Srinthil gelisah. Ia tidak ingin menikah sebelum sempat mengecap kenikmatan hidup di Jakarta. Menolak perjodohan, bersama dua sahabatnya ia menumpang mobil pengangkut sayur. Tiga sekawan sampai ke kota metropolitan. Sehari, dua hari, mereka bisa bertahan dengan bekal uang tabungan. Namun, saat tabungan menipis, mereka panik, karena tidak punya sanak saudara di kota dan kehabisan uang. Nasib mempertemukan tiga sekawan ini dengan Berta (Indra Birowo), wanita jadi-jadian yang berprofesi sebagai germo. Ditawari pekerjaan sebagai PSK, ketiganya menolak. Namun masalah perut dan tempat tinggal tidak dapat menunggu. Akhirnya ketiga sekawan itu menerima dengan satu persyaratan, asal mereka tetap perawan Para 'pemakai' jasa diwajibkan membayar di muka, di kamar hotel Srinthil, Kunil dan Centini dengan segala muslihat berusaha untuk 'mempertahankan diri'. Eksekusi dilakukan oleh Berta dengan berbagai gaya. Hingga suatu hari insiden terjadi, seorang pelanggan mereka tewas dalam kamar hotel karena overdosis obat kuat. Saat razia moral digalakkan mereka pun menjadi buronan. Setelah sembunyi, mereka bisa beroperasi lagi. Kepanikan orang tua Srinthil sudah tak tertahankan lagi ketika ada teman SD Srinthil yang memberitahu keluarga mereka bahwa Srinthil menjadi PSK di Jakarta. Tanpa mengetahui alamat, Bapaknya berkeliling Jakarta mencari Srinthil. Masalah lain hadir karena kesalahpahaman Srinthil dan Centini. Pria yang dicintai Centini menyatakan cinta pada Srinthil. Merasa dikhianati, Centini kabur. Sementara Berta tergoda dengan tawaran uang banyak, menjual Kunil pada cukong kaya tanpa sepengetahuan Srinthil dan Kunil. Inilah ujian terberat dalam mempertahankan keperawanan dan persahabatan mereka. Sebagai film komedi, film ini terasa 'garing' karena nyaris leluconnya terkesan dipaksakan.
Read more at: http://bolehngeblog.blogspot.com/2010/12/susah-jaga-keperawanan-di-jakarta.html
Copyright bolehngeblog.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://bolehngeblog.blogspot.com/2010/12/susah-jaga-keperawanan-di-jakarta.html
Copyright bolehngeblog.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Susah Jaga Keperawanan di Jakarta Friday, December 17, 2010 Jakarta, kota metropolitan yang menjanjikan kemakmuran, kekayaan, dan kemewahan. Bagi orang desa anggapan tersebut masih sangat melekat. Begitu pun bagi gadis dari desa Kandang Jago, Srinthil (Masayu Anastasia). Ia memiliki mimpi hidup senang dan tinggal di kota metropolitan. Meskipun mimpinya menjadi bahan tertawaan teman-temannya, ia tak menyerah. Apalagi dua sahabatnya Kunil (Sarah Rizkya) dan Centini (Aulia Sarah) telaten jadi pendengar. Saat hari perjodohan tiba, Srinthil gelisah. Ia tidak ingin menikah sebelum sempat mengecap kenikmatan hidup di Jakarta. Menolak perjodohan, bersama dua sahabatnya ia menumpang mobil pengangkut sayur. Tiga sekawan sampai ke kota metropolitan. Sehari, dua hari, mereka bisa bertahan dengan bekal uang tabungan. Namun, saat tabungan menipis, mereka panik, karena tidak punya sanak saudara di kota dan kehabisan uang. Nasib mempertemukan tiga sekawan ini dengan Berta (Indra Birowo), wanita jadi-jadian yang berprofesi sebagai germo. Ditawari pekerjaan sebagai PSK, ketiganya menolak. Namun masalah perut dan tempat tinggal tidak dapat menunggu. Akhirnya ketiga sekawan itu menerima dengan satu persyaratan, asal mereka tetap perawan Para 'pemakai' jasa diwajibkan membayar di muka, di kamar hotel Srinthil, Kunil dan Centini dengan segala muslihat berusaha untuk 'mempertahankan diri'. Eksekusi dilakukan oleh Berta dengan berbagai gaya. Hingga suatu hari insiden terjadi, seorang pelanggan mereka tewas dalam kamar hotel karena overdosis obat kuat. Saat razia moral digalakkan mereka pun menjadi buronan. Setelah sembunyi, mereka bisa beroperasi lagi. Kepanikan orang tua Srinthil sudah tak tertahankan lagi ketika ada teman SD Srinthil yang memberitahu keluarga mereka bahwa Srinthil menjadi PSK di Jakarta. Tanpa mengetahui alamat, Bapaknya berkeliling Jakarta mencari Srinthil. Masalah lain hadir karena kesalahpahaman Srinthil dan Centini. Pria yang dicintai Centini menyatakan cinta pada Srinthil. Merasa dikhianati, Centini kabur. Sementara Berta tergoda dengan tawaran uang banyak, menjual Kunil pada cukong kaya tanpa sepengetahuan Srinthil dan Kunil. Inilah ujian terberat dalam mempertahankan keperawanan dan persahabatan mereka. Sebagai film komedi, film ini terasa 'garing' karena nyaris leluconnya terkesan dipaksakan.
Read more at: http://bolehngeblog.blogspot.com/2010/12/susah-jaga-keperawanan-di-jakarta.html
Copyright bolehngeblog.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://bolehngeblog.blogspot.com/2010/12/susah-jaga-keperawanan-di-jakarta.html
Copyright bolehngeblog.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Susah Jaga Keperawanan di Jakarta Friday, December 17, 2010 Jakarta, kota metropolitan yang menjanjikan kemakmuran, kekayaan, dan kemewahan. Bagi orang desa anggapan tersebut masih sangat melekat. Begitu pun bagi gadis dari desa Kandang Jago, Srinthil (Masayu Anastasia). Ia memiliki mimpi hidup senang dan tinggal di kota metropolitan. Meskipun mimpinya menjadi bahan tertawaan teman-temannya, ia tak menyerah. Apalagi dua sahabatnya Kunil (Sarah Rizkya) dan Centini (Aulia Sarah) telaten jadi pendengar. Saat hari perjodohan tiba, Srinthil gelisah. Ia tidak ingin menikah sebelum sempat mengecap kenikmatan hidup di Jakarta. Menolak perjodohan, bersama dua sahabatnya ia menumpang mobil pengangkut sayur. Tiga sekawan sampai ke kota metropolitan. Sehari, dua hari, mereka bisa bertahan dengan bekal uang tabungan. Namun, saat tabungan menipis, mereka panik, karena tidak punya sanak saudara di kota dan kehabisan uang. Nasib mempertemukan tiga sekawan ini dengan Berta (Indra Birowo), wanita jadi-jadian yang berprofesi sebagai germo. Ditawari pekerjaan sebagai PSK, ketiganya menolak. Namun masalah perut dan tempat tinggal tidak dapat menunggu. Akhirnya ketiga sekawan itu menerima dengan satu persyaratan, asal mereka tetap perawan Para 'pemakai' jasa diwajibkan membayar di muka, di kamar hotel Srinthil, Kunil dan Centini dengan segala muslihat berusaha untuk 'mempertahankan diri'. Eksekusi dilakukan oleh Berta dengan berbagai gaya. Hingga suatu hari insiden terjadi, seorang pelanggan mereka tewas dalam kamar hotel karena overdosis obat kuat. Saat razia moral digalakkan mereka pun menjadi buronan. Setelah sembunyi, mereka bisa beroperasi lagi. Kepanikan orang tua Srinthil sudah tak tertahankan lagi ketika ada teman SD Srinthil yang memberitahu keluarga mereka bahwa Srinthil menjadi PSK di Jakarta. Tanpa mengetahui alamat, Bapaknya berkeliling Jakarta mencari Srinthil. Masalah lain hadir karena kesalahpahaman Srinthil dan Centini. Pria yang dicintai Centini menyatakan cinta pada Srinthil. Merasa dikhianati, Centini kabur. Sementara Berta tergoda dengan tawaran uang banyak, menjual Kunil pada cukong kaya tanpa sepengetahuan Srinthil dan Kunil. Inilah ujian terberat dalam mempertahankan keperawanan dan persahabatan mereka. Sebagai film komedi, film ini terasa 'garing' karena nyaris leluconnya terkesan dipaksakan.
Read more at: http://bolehngeblog.blogspot.com/2010/12/susah-jaga-keperawanan-di-jakarta.html
Copyright bolehngeblog.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://bolehngeblog.blogspot.com/2010/12/susah-jaga-keperawanan-di-jakarta.html
Copyright bolehngeblog.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution
Minggu, 13 Mei 2012
Langganan:
Komentar (Atom)